Subscribe to RSS Feed

Alunan Nada Berdu Untuk Saudara Kita Haiti

Sunday 20 June 2010 by Zulmaidi

Tanggal 20 Juni 2010

Alunan Nada Berdu Untuk Saudara Kita Haiti

Iseng Ngotak atik Komputer kawan, bongkar bangkir filenya! termasuk file yang dihiden, Sebelumnya File Hiden di Show dulu, dengan memanfaatkan item Options di Windows Explorer. Bongkar, cari tanpa kata menyerah! acak terus searching membabi buta, paksa prosessornya buat searching file yang saya inginkan, maklum di Kumputer (Miftah) hardisk mendekati 1 tera bung. Ampe nangis - nangis ni prosessor. Sekian lama menunggu ternyata ni komputer bersih, alim gitu deh! masih Piyur!!! hahah.....:D


Terus saya coba jelajahi file musiknya, ternyata nemuin song, yang judulnya menarik hati "Not Alone"

langsung deh, di setel gitu *bahasa loe jadul banget,,haha,,! Ni lagu di populerkan Oleh Om saya Linkin Park.

Baca Selanjutnya Bro/Sis.....
3 comments

Sinar Matahari (Pengaktif Vitamin D)

Saturday 12 June 2010 by Zulmaidi


Tanggal 12 Juni 2010
Sinar Matahari (Pengaktif Vitamin D)

Pagi ini, saya tidak seperti pagi biasanya, hal ini cukup jarang terjadi! Dimana saya bangun dan tersentak pada saat adzan subuh berkumandang. sekali lagi tak seperti biasanya! saya akui untuk sholat subuh cukup sulit bagi saya, itulah salah satu dari banyak kekurangan yang saya miliki. Tenang kawan,,,insyallah saya tetap berusaha untuk bisa bangun, bukan bangun saja tapi bangkit dari pembaringan lalu menuju kamar mandi, dan mengambil air wudhu. itu yang sering saya bayangan dan impikan, masih sebatas imanjinasi dan lamunan, moga hal ini dapat terealisasi dengan benar, seperti lagu Kubus_Pelan - Pelan Akang *woii,,,,keliru tuh! Kotak bukan kubus *thingkin kotak ma kubus apa bedanya? Pelan - pelan Aja, bukan Akang*ni baru parah,,,kao,,,,heheh,,,:D.

Baca Selanjutnya Bro/Sis.....
6 comments

Gwe Korban Ngilir. *hahah....:D

Sunday 6 June 2010 by Zulmaidi

Tanggal 06 Juni 2010
Gwe Korban Ngilir. *hahah....:D 

demi terhindar dan terjauh dari kegiatan santet menyantet,,,,,,,,,
dan demi ke eratan tali silaturahmi dan memperkokoh persaudaraan, maka dengan sangat yakin dan penuh kesadaran tinggi saya ZULMAIDI, menerima dengan sangat teramat kehormatan yang diberikan pada saya sebagai salah satu penerima Mini Award, yang diberikan! setelah melalui perseleksian yang ketat dan melelahkan, akhirnya saudara serumpun saya Muhamad Akbar! dengan senang hati sudi memberikan Mini Award tersebut kepada saya yang hina ini, Luar biasa,,,,,dedikasi mu Bung!!! Jempol en Angkat Topi, Awak!!!!


Segan, Awak!!! hanya terimakasih yang bisa awak ucapkan kepada saudara awak Muhamad Akbar! tak ada kata - kata yang bisa merepresentasikan perasaan awak nang dalam ini. Thank U Bung!!!

I Love UUUUUU....*hahahahha....:D


Gambar Mini Award.
nahhhh,,,,,ahahaha,,,!! Tu Dia, akhirnya nonggol juga....:D
kok setiap awak memandang mini award ni, terbayang awak seperti akan diwisuda gitu!!!!
dan Ijazah di genggaman tangan.....So beautifulllll.....:D
Semoga kegiatan santet menyantet tak terjadi, Amiennn,,,,,!!!! 

Baca Selanjutnya Bro/Sis.....
6 comments

Resah, Gundah berkecamuk liar dalam Renungan

Saturday 5 June 2010 by Zulmaidi


Tanggal 03 juni 2010
Resah, Gundah berkecamuk liar dalam Renungan
*sedikit meleset....:D 
Malam itu, derap langkah tino begitu jelas! Dia keluar dari kamar kos – kosan. Kesunyian membuat dia terjaga dimalam itu, penunjuk waktu menunjukkan pukul jam 02.00 dini hari. Langkah yang begitu berat, dia paksakan untuk melangkah keluar dari kamar yang sesak ini. Hanya ada tino disana, dia berada tepat didepan pintu kamarnya yang berada dilantai 2, untuk sejenak dia melemparkan pandangan kosong di kegelapan malam. Kondisi kos – kosan begitu sepi senyap. Sepertinya dia hidup sendiri didunia ini. Sembari menarik nafas dalam, dan merasakan udara yang malam yang begitu dingin mengalir dalam tubuhnya, dan merangsek memenuhi paru – parunya hinggga mengalir keotaknya melalui aliran darah. Bukan hanya kesunyiaan yang membuat dia bangkit dari pembaringan tapi Kegelauan hati dan pikiran yang membuat dia terjaga dimalam itu.  Di saat itu juga pikiran picik terlintas dalam benaknya, Dia berfikir kamar ini, kos – kosan ini, telah mengutuk dia, agar tetap berada disini selamanya! Kamar ini, kos – kosan ini membuat dia terkurung, membuat pikiran ini menjdi begitu sempit! Dia inigin kabur dan lari sejauhnya dari kegalauan ini, dia ingin melihat dunia baru, suasana baru. Bukan disini tempatnya! Disini adalah penjara bagi dia, individualitas merajalelah. Ketidak pedulian makin subur, keperihatinan dan kasih sayang telah mengalami kemarau  panjang. Tak ada yang tersisi dari kos – kosan ini! Tidaka ada yang bisa dibanggakan dari kos – kosan ini, tidak yan g bisa dipertahankan lagi. Dimalam nan gelap pekat itu, lari dan kabur secara diam – diam, itulah yang terpikir kan oleh tino. Atau nelen obat baygon spray plus kaleng – kalengnya *heheh…:D


Tapi makin lama dia merenung, solusi yang bijakpun tiba – tiba jatuh, mampir dan hingga di hati tino. Tidak!!! Aku tak akan pergi dari sini, walaupun bagaimanapun aku memulainya dari sini dan aku harus mengakhirinya dari sini. Aku akan coba membuat kamar ini, kos – kosan ini menjadi hidup lagi. Berjaya lagi. Dimana beberapa decade sebelumnya kos – kosan ini penuh dengan, keakraban dan kekeluargaaan, tapi sekarng semua hilang lenyap tak berbeakas dan hanya ada kegelapan hidup. Semua penghuninya, telah mati rasa, hidup tapi mati, mereka tak memiliki hati dan hanya keegoaan dan keangkuhanlah yang mereka pamerkan dan tonjolkan sebagai jati diri. Hampir semua sumpah serapah keluar secara tak kendali dari mulut ini! tapi demi moral dan kemanusian, aku menahanya. Dan berfikir lebih bijak.
Tino berusaha menyeret kaki yang begitu berat untuk melangkah, menuju kamar mandi. Dia akan mengambil air wudhu, dia akan menjalan kan sholat tahajut, sekedar menenangkan kegalauwan dan kerisauahn hati  ini. dinginnya air malam itu terasa begitu berbeda dari malam – malam sebelumnya! Kali ini air ini begitu dingin, kedinginannya menjalar yang merayap keseluruh  tubuh tino! Air wudhu ini begitu terasa berbeda dan special. Apalagi pada saat dia membasuh muka dan rambutnya, secara sontak air dengan dingin terasa menjalar dengan begitu cepat memasuki  dan mengalir begitu ganas merasuki otak yang yang sebelumnya bagai magma gunung merapi berubah bentuk menjadi gundukan – gundukan  es kutub begitu dingin, hingga sekejap kerisauan dan kegalauan itu sirna. Hanya tersisa kesejuakn yang begitu dalam. Pikiran dan otak tino terasa kosong, melontong! Begitu ringan.
Dalam sholatnya dia berdoa, agar semua cepat berakhir! Semua ketidak nyamaan dan kegelapan ini bisa sirnah untuk selamanya dan digantikan dengan cahaya yang terang benarang, keceriahan, dia berharap kemarau panjang akan kasih sayang dan kepedulian berakhir dengan digantikan hujan yang membanjiri  hingga membentuk suatu kepedulian dan kasih sayang yang luber seluber lubernya.

Baca Selanjutnya Bro/Sis.....
2 comments

Followers

Pages

Sample Text

apalah
Powered By Blogger