Cahaya panas matahari yang telah meninggi menembus tembok –tembok kost aku, tak terkecuali kamar aku, panas itu membuat aku terjaga dipagi itu, lebih tepatnya pagi menjelang siang. Untuk kesekian kalinya bola yang membuat aku bangun kesiangan. Bola merubah jadwal bangun pagi aku yang biasanya jam 7 pagi aku udah mandi dan siap beraktifitas *maksudnya aktivitas yang gak jelas. Tapi untuk beberapa minggu ini semuanya berubah sangat jarang aku bisa bangun pagi. Bahkan sholat subuhpun terabaikan*lebih tepatnya sengaja diabaikan,,,tobat,,ya Allah*. Tubuh masih dalam setengah sadar, berjalan sempoyongan aku berusah meraih gagang pintu kamarku, dengan sangat susah payah aku berhasil meraihnya dan memutarnya dengan energi masih tersisa, *maklum tadi malam mimpinya menguras energi (kdubrak,,,,alah,,,apaan tu???) tapi pintu tak kunjung bergeser dari posisisnya. Aku coba kerahkan semua tenaga ini dan aku manfaatkan fungsi tangan kiriku untuk membantu tangan kanan ini, aku coba terus dorong dan pelintir *putar maksudnya, sangat sulit seolah – olah gagang pintu ini, berontak dan melawan dan seakan mendorong balik, aku serasa hampir terlempar dari posisiku *ngayal baget sih mass,,,,,hihi, dengan semangat maju perut pantat mundur, dengan sedikit hentakan kaki kanan ku yang menerpa punggung pintu, yang suara mengecho atau mengema dalam kamarku, sepertinya perlawanan yang dilakukan pintu ini mulai mengendor dan melemah, *ya jelaslah punggungnya (pintu) kau tunjang sih, kau beri dia hentakan kaki kuda*

Aku biarkan pintu ini mengangak begitu saja, masih dalam kondisi sempoyongan, aku seret kaki ini hanya untuk bisa sampai kekamar mandi, tubuhku acap kali hampir roboh dan membentur segala tembok kost, dan mengahantam kursi serta barang – barang lainnya yang berada sepanjang jalan menuju kamar mandi. Aku menyeret barang tersebut hingga posisinya berubah jauh dari posisi awalnya.

Dengan peralatan mandi yang tergengam erat ditangan kiriku, ini tidak ikut terlempar seperti barang – barang yang bernasib sial ini, dia terseret seiring aku menyeret kaki ku, dan terlempar dari posisinya. Sesampainya didalam kamar mandi *apa bagian ini perlu di diskripsikan juga ga??? Atau saya gambar aja ya???? Ckckckckk,,,* pasca melakukan kegiatan mandi memandi dan bersih membersihkan perabotan.

Aku beranjak dari kamar mandi yang sesak ini, kenapa ya??? Kamar mandi adalah tempat yang paling menjijikkan dan adalah salah satu tempat terhina dimuka bumi ini, tapi kok masih banyak orang yang sering berkunjung bahkan bisa berlama – lama!!! *pertanyaan bodoh bung,,,,,hahah,,,,,*

aku kembali menuju kamarku, posisi pintunya masih seperti semula, tersandar ditembok kamarku! Kondisinya menyedihkan, miring tak karuan dan bekas hentakan kaki kanan ku masih terlihat berbekas, sepertinya hentakan tadi menjadi sok terapi buat sang pintu, dia terengah – engah! Tersandar tak kuasa menahan siksaan sang majikan *lho,,,,kok jadi pembantu dan majikan!!!

Bin salabin,,,,Tingkkk,,,,,,! Pakaian telah melekat disekujur tubuhku, dan mulai menghidupkan  laptopku, dan menyandarkah tubuh diatas kursi di beranda atas kamar kost ini, sembari mata dan pikiran menerawang untuk kembali mengingat peristiwa yang barusan terjadi, dan secara otomatis tanpa ada perintah yang keras jari jemari ini menari diatas keyboard laptop, merangkai kata dan menjadi kalimat , kalimat menjadi paragraf, paragraf menjadi kosong *alah,,,,hihi,,,menjadi karya tulis yang  camat raut,,,,,,kacau balao,,,,pecah belah,,,,,hancur bancur,,,,,rombang rombeng,,,,meler molor,,,maju mundur,,,,emmm,,,,,,,pa lagi ya?????

Udah lah cukup sekian bisa bergeser entar posisi otakku jika diteruskan.,,,,wkwkw,,,,:D