Subscribe to RSS Feed

Terkuaknya Arti dan Makna seorang Konco

Sunday 29 August 2010 by Zulmaidi


Tanggal 29 agustus 2010
Terkuaknya Arti dan Makna seorang Konco
Cerpen.
Ehm,,,,ehm,,,,,*membersihkan tenggorokan.
Berkisah dari seorang sahabat tino, entah dia sekarang berada dimana, entah dia sekarang terdampar dimana, entah dia sekarang sehat atau sekarat, entah dia sekarang masih hidup atau mati. Dari dialah tino paham, dan ngerti yang namanya sahabat, sohib karib, teman setia. Dari dia lah tino belajar bagaimana menjadi sehabat yang baik dan apa itu sahabat. Dari dialah tino belajar, bagaimana cara menghormati orang lain, bagaimana cara menyejukkan hati orang lain, bagaimana cara menyayangi orang lain, dan bagaimana membuat orang lain bangga dan sangat berarti didepan kita. Membuat orang senang dan bahagia didekat kita. Semua tentang kehidupan tino dapat dari dia, betul,,,,,tentang kesengsaraan hidup, kemiskinan, tekanan hidup, konflik keluarga yang dihadapi dengan tenang, semua itu tino dapat dari dia, dia adalah sugiarto. Betul itu nama yang terbersit dibenak tino. Nama itu hampir hilang dan terpendam dibenak tino, ditutupi dan ditindih dengan nama – nama baru, sahabat – sahabat baru. Tapi baru kali ini tino sadar akan jasa sahabatnya yang satu ini. Dan tino juga baru sadar semua teladan yang diberkan dia sangat lah bermanfaat.


Selama tino mengenal sugiarto, dia hidup tanpa kedua orang tuanya, dia tinggal bersama bibi, embah, dan pamannya. Entah saya lupa, kejadiannya sudah sangat lama sekali. Apakah orang tuanya masih hidup atau sudah tiada? Kenapa dia tinggal atau lebih tepatnya dititipkan bersama paman,bibi dan embahnya yang ekonomi keluarga tersebut juga rapuh. Dan hanya untuk membiayai sekolahnya dia, sugiarto harus bekerja serabutan, dari menjadi penjaga satu – satunya puskesmas yang berada didaerah tersebut, yang bertugas membuka, gerbang puskemas tiap pagi, membersikannya, merapikannya, dan hingga menutup kembali puskemas tersebut di sore hari. Itulah salah satu pekerjaan sugiarto, masih sangat segar diingatan pada saat itu tino, diajak bersama sugiarto untuk bermain – main di puskemas tersebut dihari libur. Dan tino acap kali dizalimi oleh sugiarto pada saat kami melintas dikamar mayat, dan dia menceritakan orang – orang yang pernah menginap dikamar itu, kenapa dan bagaimana mereka bisa menginap dan bagaimana kondisi mereka, sangat mengerikan,,,,menakutkan *maklum bro....tu ane masih zaman cilik, kira2 kelas 1 atau 2 smp. Dan masih banyak lagi pekerjaan sugiarto, dari menjadi tukang kayu, buruh borongan (tukang) begitu kami menyebutnya, yang bertugas membangun rumah – rumah warga desa tersebut, menjadi pencari kayu bakar juga dilakoni sugiarto dan tino acap kali ikut serta dalam kegiatan tersebut, hingga menjadi seorang pembersih dan pencuci alat berat, tambang batu baru pun dilakoni sugiarto.
Dari semua itulah tino tahu apa itu kerja keras, dan usaha! Tapi tino adalah tino, tino yang pembangkang dan tak mudah bisa memahami dan mengartikan makna dalam kehidupanya, tino kadang kala tino mengap itu hanyalah misteri ilahi, dan perlu dipertanyakan dan diartiakan, itulah kebodohan tino, bahkan hal ini pun baru saja tino sadar padahal ini kejadiaan udah lama tenan kawan kira- kira 10 tahun yang lalu....parah....parah...!
Ah udh mau dzuhur,,,udahan dulu ya!!! Klo sempat dan ingat ta lanjutin,,ocey bro....sis......!!
Masih banyak lagi cerita tentang sugiarto, dari kenakalan kami yang dimotori oleh sugiarto, hingga sugiarto menjadi pahlawan dari perkelahian tino, dari cinta tino yang muncul disaat – saat kepergian *ini yg paling menarik kawan,,,,hehe,,,kisahnya begitu memilukan, dan hingga nyarisnya sugiarto putus sekolah hanya karena ekonomi dan konflik keluarga, hingga tindakan - tindakan sesat kami mengais – gais nisan kuburan dimalam yang pekat mencari sesuatu yang dapat membanggakan diri sendiri. Dan banyak lagi kawan,,,,ini klo ane ceritain bakal jadi satu novel beratus – ratus halaman,,hehe,,:D

0 comments:

Post a Comment

Followers

Pages

Sample Text

apalah
Powered By Blogger