Subscribe to RSS Feed

Pertikain akan perebutan Rejeki

Sunday 19 June 2011 by Zulmaidi

Tanggal 19 Juni 2011

Pertikaian Akan Perebutan Rejeki.

Mengantar Bunda ke pasar untuk berbelanja keperluan perut sehari - hari demi kelangsungan hidup manusia khususnya kami anak - anak beliau. Adalah menjadi hal yang wajib bagi saya sebagai anak yang berbakti dan anak yang masih ingin hidup di dunia nan cantik alias molek*pisang molen.loh... :) Dengan kesadaran yang tinggi dan semangat anang daradjatun mempertahankan kerahasiaan akan keberadaan istrinya tercinta nunun. disini saya setia menanti bunda berbelanja, disini diterminal ini saya parkirkan kuda besi yang tampak gagah perkasa, berbekal sehelai koran kompas yang baru saya jarah dari tokoh buku untuk mengusir kebosanan dan mengisi waktu dengan hal - hal yang positif, dan kuda besi ini juga menjadi sasana yang nyaman dalam memandang koran ini. berhubung saya parkir di area yang tak beratap jadilah saya nampak macam orang hebat duduk manis di kuda besi dengan koran menganga lebar, kaki kanan menghimpit kaki kiri bak dikursi raja, kursi keangungan. begitu terlihat hebat, nampak pintar dan penuh aura positif dengan terpaan mentari pagi. Begitu mencolak,.,.,.,.,.,dengan hiruk pikuk pasar yang terintegrasi dengan terminal alhasil kecauan sangat kentara di sekitar saya.

masih menikmati suguhan akan bacaan yang menarik hati, tiba - tiba saya dikejutkan oleh keributan di lapak pedagang persis beberapa meter dari hadapan saya. nampak dua pria baku hantam saling memberi dan menerima bogem mentah, dan teknik dorongan dengan acang - acang juga mewarnai perkelahian mereka, dari sini saya menyimak dengan khusyu dan memperhatikan teknik serta taktik pergulantan atau perkelahian ala kampung, emosi bercampur dengan taktik serta strategi menjatuhkan lawan dengan dorongan bak sumo yang nyaris menjatuhkan lawan tapi sayang seribu sayang pertunjukan ini tak berlangsung lama. karena tiba - tiba ada pria berambut putih merelai mereka, *saya pikir mungkin waktunya udah habis dan harus memasuki ronde berikutnya. heee....
Gambar Hasil Colongan di Mbah Google

usut punya selidik, ternyata perkelahian mereka dikarenakan perebutan lahan lapak, weleh...weleh,,,,,. saya pikir hal ini wajar dan cukup lumrah terjadi crash antara pedagang di hampir semua pasar di indonesia atau bahkan di dunia. Tapi tak seharusnya baku hantam terjadi apalagi sampai tertumpahan darah, sangat disayangkan, niat hati mencari rejeki malah berakhir dirumah sakit atau kantor polisi lebih parahnya berakhir diTPU. Dan hal yang perlu kita sadari adalah dalam urusan rejeki tak ada yang namanya atau istilah mengambil atau diambil rejekinya, hanya karena lahan lapak yang saling berdekatan. Yang saya ketahuai rejeki sudah dipatok - patok ma yang diAtas Tuhan, Allah swt. So.....Tak ada istilah kamu mengambil rejeki saya.:)

1 comments:

Post a Comment

Followers

Pages

Sample Text

apalah
Powered By Blogger