Subscribe to RSS Feed

Di Pagi Yang Horor

Thursday 14 July 2011 by Zulmaidi

Tanggal 14 Juli 2011
Di Pagi Yang Horor

Adzan subuh belum juga menggema, langit masih nampak gelap. apakah kegelapan ini murni kegelapan atau akibat awan hitam ke abu - abuan yang bertenger dilangit sono. Di iringi dengan hujan rintik - rintik dengan butiran kecil seperti gula pasir yang halus, menambah dinginnya pagi ini. sang mentari masih belum menampakkan kuasanya dan kegelapan masih menguasai malam. 15 menit telah berlalu waktu menunjukkan pukul 4.00 wita. tadi hanya hembusan udara dingin dengan di iringi semilir angin malam yang malu - malu berhembus. hujan rintik - rintik masih saja turun dengan halus dan lembutnya, nampak seperti adegan slowmotion di film The Matrik pada saat Neo menghindari peluru yang melintas di kepalanya. Suasana ini sudah sangat lama saya nantikan. dan kebetulan juga saya dapat terjaga dipagi itu hingga dapat menikmati suasana yang menyejukkan hati dan menetramkan jiwa*mang abang lagi ga tentram yaa....:)

Sinkon ini tak berlangsung lama. Diluar dugaan Hujan turun bak air bah dan angin mengamuk menghempaskan apa saja yang dilaluinya.Hujan rintik - rintik dengan butiran pasir pantai yang halus berubah rupa secara perlahan - lahan menjadi butiran yang sebesar biji jagung, biji jambu, biji salak, biji mangga, biji kedelai, biji semangka, mm.....biji kerikil....*mang kerikil punya biji...??? biji loh*ops....apa-apaan nih. :)
maaf kawan, ngelantur dikit. cuaca yang sebelumnya indah atau bahkan dapat dikatakan romantis jika didamping sesosok makluk halus (wanita maksudnya) :), dengan meja dan kursi ditengah ruang tamu serta dengan penerangan lilin berkonsep candle light gitu deh. meja dihiasi dengan seputung bunga mawar beserta batang dan akar - akarnya, :) apalagi rumah tamu bersetting estalase Toko Baju Pesta hingga mata bebas memandang hujan rintik - rintik dengan semilir angin sejuk bertiup sepoi - sepoi, ajiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiipppp.*nelen air liur. OM...OM...OM...OM....ceritanya gelantur lagi tuh. Oh iya, astafirullah. maaf kebawa suasana.

Kembali ke topik.Yang sebelumnya suasana begitu bersahabat, angin bertiup pelan tiba - tiba berupa kencang bak turnado di california, hujan memuntahkan bergalon - galon air. Petir mulai menunjukkan kedahsyatannya, menyambar apa saja yang berada di bawahnya, mengelegar hingga pondok kayu ini terasa bergoyang dan bergetar. suasanan ini berlangsung hampir 1 jam, angin terus bertiup kencang di iringi hujan deras dengan butiran hujan yang begitu besar bak kerikil menghatam genteng, tak lama kemudian listrik padam menambah horornya pagi itu. dan saya hanya berteman kan selembar selimut kain serta sepotong guling yang sudah rusuh diatas kasur kapuk yang sudah mulai menipis, tak ada tempat hanya untuk mengusir takut di hati, tak ada tempat untuk berpengangan atau bahkan berpelukan sekedar mengurangi rasa takut menjadi obat ketetraman dalam jiwa, hanya bantal guling ini menjadi teman di pagi yang gelap ini. *loh....lololololo....apalagi nih. Curhat?????? astaga....hihi...

Udah lah kawan cukup sekian aja coretan dipagi ini dari pada mengelantur kemana - mana mendingan ane hentikan aktivitas coret mencoret untuk sementara waktu. Terimakasih sebelumnya telah sudi untuk mampir ke beranda saya. :D

3 comments:

  1. Anonymous
    15 July 2011 at 08:16

    Msh hujan toh disono bang???
    keliatanx musim kemarau msh malu2 yoo :)

  1. Zulmaidi
    15 July 2011 at 09:29

    ya...bgitulah. Ping! hampir stiap pagi.
    kalo menuju pd kalender musiman. sharusnya skrg masih musim hjan.
    tp terjadi anomali cuaca, ad. yg namanya kemarau basah kek, ato hjan kering. aneh...aneh....:D

Post a Comment

Followers

Pages

Sample Text

apalah
Powered By Blogger