Subscribe to RSS Feed

Alangkah Lucunya (Negeri ini)

Saturday 8 May 2010 by Zulmaidi


Tanggal 29 April 2010
Alangkah Lucunya (Negeri ini)

Ni berawal dari ombrolan ringan saya ama Muhamad Akbar (moek), saya menawarkan nonton filmnya bang dedy, tu lho Alangkah Lucunya (Negeri ini). Malahan kesampaian, padahal saya ga serius nawarin mereka, abisnya mereka semangat banget sih. Ya udh nonton deh. Saya, moek, agung dan Ade. Kita berempat mulai meluncur kegudoeng bioskop 21 (in the amplas)


Hanya satu kata yang cocok mewakili film ini “Cerdas”. Iya,.,tu dia. Film racikan sang sutradara handal dedy mizwar ditambah dengan para actor dan aktris hebat dan berbakat. Menanmbah indahnya film ini. Begitu banyak pesan moral yang ditanamkan oleh sang creator bang deddy. Begitu banyak permasalahan bangsa ini yang diangkat dan begitu nyata. Ini adalah salah satu film terbaik yang pernah dibuat oleh bang dedy. Berawal dari sempitnya lapangan kerja yang tidak diimbangi dengan kelulusan para sarjana muda di negeri ini. Hingga kurang kreatifnya para freshgradute yang bertitle sarjana, hingga kehidupan anak jalanan. Hingga memicu salah seorang anak bangsa yang miris melihat kondisi bangsa yang makit camat rawut *ini ap. sh, bahasa apa nih...., hingga keputusaannya dalam ikhtiar mencari kerja di suatu perusahan pupus dikarena tak ada tempat buat orang yang secerdas dia. Karena perusahaan tersebut tak akan mampu menerima dobrak atau perubahan sepaktakuler yang akan terjadi dari sang muluk  (dia adalah actor utma dalam film ini sang pembrakarsa, pelopor dll). Dari anak jalanan, dari kecauan sistem pemerintah, dari setiap masalah negeri ini diangkat kepermuakan dengan sangat jelas dan ringan, berkat tangan dingin sang sutradara bang deddy film ini menjadi film yang sangat hebat, kita bisa menertawakan bangsa ini dan kita bisa miris melihat dan menyaksikan bangsa ini.
Ini berawal dari muluk, setelah bertitle sarjana muda berhasil diperoleh dan bertengger dipundak sang muluk, masalah baru pun tiba. Yaitu menjadi pengganguran. Pada awalnya saya juga ngeri melihat film ini (*maklum saya mungkin bakal menjadi calon pengangguran juga di tahun ini, hehe….mudah2 ga lah) , karena pada awalnya film ini mengambarkan seorang pengangguran yang hampir putus asa dalam mencari pekerjaan. Muluk mencoba melamar kesana kemari tapi hasilnya dihil, yang lebih lucunya dia bahkan sempat melamar keperusahan yang sudah bangkrut, atau pabriknya udah pindah ke negara lain, dimungkinkan perusahan tersebut tak mampu bersaing dan terpaksa mati terlindas zaman. Di saat – saat keputus asaan menghampiri muluk, di tengah pasar tradisional dipasar tumbah (floating market) jalanan, ditengah kegalauan hati, kerapuhan fisik karena telah menyelusuri lorong – lorong sempit kota metropolitan Jakarta  mencari pekerjaan. Ditengah pasar yang hiruk pikuk, dia menyaksikan suatu prosedur suatu system yang apiek dari aksi seorang copet, sangat terorganisir, sangat tersusun rapi, dengan scenario yang sudah mantaff dan teruji keampuhannya. Dari tangan ketangan, dari kaki kekaki, persis kejadian pada saat di saya kecopetan di bis kota beberapa tahun lalu, mereka (pencopet) berkerja berkelompok dengan tingkat ketelitan dan kewaspadaan yang tinggi dengan kerjasama yang sangat lekat maka mereka bisa menjalankan aksinya dengan sangat mulus tanpa sedikitpun disadari oleh sang korban.
Karena menyaksikan kriminalitas tersebut, maka hati kecil si muluk tergugah untuk menasihati pencopet tersebut, dia berusaha mengejar dan memberikan nasihat tapi nihil. Tak ada hasilnya mereka kembali mencopet.

Tulisan blum rampung…..haha…dipaksaain posting! Gini deh jadinya……:D…:D
Ceritanya ngantung dan ngambang *macam di kali aj..hehe..! trs gue tipe orang jarang nerusin klao udh memulai sesuatu, kadang – kadang lagi buang air besar juga nanggung, ampe belepotan kemana – mana, ampe nempel dimana - mana…hahah..kwakwawakwa…:D
*lho kok tulisan gw macam tulisan radit. Waduh….. koridor gw udh mulai melenceng nih. Harus buru – buru di luruskan! Masyallah….tp gpp deh. Skali – kali pura – pura gaul, pake bahasa metropolitan.

3 comments:

  1. muhamad.akbar
    8 May 2010 at 23:33

    hahahah..:D
    aq suka yang bagian "ngambang dan blepotan" itu..
    kesannya ceerdas bgt jul..

    gilo...gilo....

    ayo nonton menculik miyabi!!!!!!

  1. Zulmaidi
    9 May 2010 at 09:41

    Wah....Ngece Nih critanya Ni....Xixixixi..:)
    cerdas dr hongkong,>>>hahah>>> :D
    tp gpp dh, Makasih...matur nuwun..

    gilo baso.....:D

  1. Anonymous
    11 June 2010 at 13:32

    Nyesel belum nonton ini film!! Cari pinggir jalan deh.. :D

Post a Comment

Followers

Pages

Sample Text

apalah
Powered By Blogger