Subscribe to RSS Feed

Terjangkit Virus Cinta

Friday 28 May 2010 by Zulmaidi


Tanggal 24 Mei 2010
Terjangkit Virus Cinta
Di suatu negeri antah berantah, hidup dan bersemayam lah seorang anak muda yang penuh dengan ambisi dan cita – cita yang membumbung tinggi diangkasa, penuh dengan kecerian, kebahagian dan semangat yang begitu mengebu – gebu. Di negeri inilah dia merujuk masa depan, berawal dari perguruan tinggi yang sekarang di enjam. Tapi dibalik semua kesempuranaan ambisi tersebut , terselip sedikit kesepian dalam hidup sang pemuda,  dimana kehidupan anak pemuda ini dirundung sepi berkepanjangan , bak gambar tak berwarna*maksain bgt,,,heheh!,  monoton, monophonik, tak indah, karena dia hidup sendiri negeri antah berantah tersebut tanpa ada satu pun kekasih hati yang mampu mendorong dia untuk terus melangkan, yang mampu memberikan kasih sayang dan cinta, yang dengan itu akan mempermudah ambisi dan cita – cita sang pemuda untuk bisa menjadi seonggok daging hidup yang berguna bagi keluarga, bangsa dan Negara ini.  Kecuali wanita yang satu ini yaitu ibu sang pemuda nang jauh dikampung halaman. Walaupun begitu dia tetap bisa dan mampu menjalani hidup ini, karena dia memiliki tanggung jawab yang begitu besar terhadap dirinya sendri dan keluarganya (orang tua), untuk bisa menjadi makhluk yang berguna di hari yang kelak. Dengan tanggung jawab ini, dan dia tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, yang telah melakukan banyak hal demi kelancaran dia untuk bisa bersekolah diperguruan tinggi. Dengan pengorbanan orang tua inilah yang membuat hidup dia terus bergerak maju.

Tapi Hari ini suatu perubahan besar terjadi pada kehidupan dia, yang sebelumnya hidup tanpa warna, sekarang sangat berwarna warni, yang sebelumnya mononton, sekarang stereoton, yang dulu monophonik, sekarn polyphonik, setelah di usut – usut ternyata ada sesosok wanita yang begitu lembut dan anggun muncul dalam hati dan benaknya, sosok ini tiba – tiba datang dari langit bak bidadari yang senganja dikirim kan tuhan, untuk menemani dan mendamping sang pangeran dalam menjalani hidup ini, dia meyakini ini adalah kado terindah yang pernah diberikan tuhan kepadanya, ini adalah wanita yang terbaik yang sengaja tuhan pilihkan untuk lelaki terbaik, dia adalah wanita terindah yang pernah dia miliki,  selain ibunya yang tak akan bisa dan tak akan pernah tergantikan posisinya dalam hatinya, ada ruang khusus untuk sosok wanita yang bernama ibu, sangat special!
>Dan suatu ketika bidadari ini beraksi, bertindak menjalankan amanah dari sang khalik yang mengirimnya sebagai sosok penuh dengan kelembutan dan kasih sayang<
Hari ini adalah hari yang sangat amat membahagiakan buat dia, hari ini! Ya Allah, hamba begitu sulit mencari kata yang bisa memwakili kebahagian ini. Sepertinya tidak ada kata – kata yang mampu mewakili kebagiaan hamba ini. Dan ini semua karena bidadari ini.  Hari ini hamba belajar banyak, pelajaran yang sangat penting, yaitu suatu ketulusan, keikhlasan, kebaikan, dan kepedulian. Inilah pelajaran yang saya dapat hari ini, pelajaran yang sangat berharga, bukan nilai dari materi ini yang sebenarnya saya terima. Tapi lebih dari semua itu, ada makna yang begitu besar terkandung didalamnya, bukan kado ini, tapi ketulusan, keikhlasan, kepercayaan, dan cinta serta kasih sayang ini.
Hari ini, setelah pulang kuliah! Dan kuiz yang melelahkan. Dia langsung beranjak pulang, rencana buat prepare kuis ke esokan harinya. Sesampainya dikost, dia baru memasuki bibir gerbang kost, tiba – tiba ibu laksono, memanggil dia, zaidi,,,,zaidi,,,,,! Zaidi sahut : iya,,,bu,,,. Bu Laksono : ada paket!!!, Zaidi : oh ya,,entr. Serambi memarkir motor, dia langsung menuju rumah bu laksono, yang posisinya persis di sebelah kost dia, setiap pengiriman barang, zaidi pasti mengalamatkan ke nomer rumah ibu laksono! Ini karena kost – kosan kami tak memiliki nomer rumah. 
Iya,,,,hari ini, hadiah ini  atau lebih tepatnya pemberian yang ikhlas dan tulus diberikan oleh cahyaningtyas Nugraheni ,  sang bidadari yang tiba – tiba hadir dalam hati sang pangeran! Dari media ini, dari pemberian ini dan dari semua sikap dan perilakunya yang santun, dan itu yang saya rasakan. Dia mengajarkan saya tentang cinta dan ketulusan. Tentang kasih sayang dan kebebasan. Dia paham, sangat paham dan mengerti menjalin suatu hubungan, dia sangat paham itu. Dan dia tau batas – batasan dalam menyalin suatu hubungan, batasan privasi, batasan kebebasan, batasan bersuara, dan batasan bertindak. Itulah yang saya sebut suatu hubungan yang sangat ideal, dengan berlandasan kepercayaan, semua akan menjadi sangat nikmat, tanpa ditaburi bumbu – bumbu pedas, kecemburuan, posesif, protektif, konservatif, hidup bak dikerangkeng tak memiliki kebebasan secuilpun, apakah seperti ini yang namanya hubungan. Tidak!!! Itu lebih tepatnya penjara, Nusa kambangan.
Sekali lagi kebahagian hari ini begitu besar, hingga sesaat zaidi terpukau, terpana, sejenak! Setelah menerima pemberian tersebut serta membaca note kecil didalamnya, untuk sejenak zaidi terdiam, bungkam dan tak bersuara, pada saat itu zaidi merasakan cinta, kasih sayang dan ketulusan yang begitu besar. zaidi merasakannya dan sangat menikmatinya, sampai sentuhan lembut cinta, kasih sayang dan ketulusan tersebut mengalir dalam darah dan merasuki semua organ tubuh saya, zaidi sangat merasakn sensasinya, merasakan dia mengalir dalam darah dan berbaur dengan putihnya tulang, dan merangsek ke seluruh tubuh! Untuk sekejap saya semua itu merasuki tubuh saya. Sebelumnya zaidi belum pernah mengalami cinta yang begitu kuat dan dalam ini. Hingga dia tersentak! Dan sempat tak sadarkan apa yang terjadi, hingga tulisan dan kata – kata ini mengalir menyatu menjadi suatu untaian kalimant,yang saya yakin tak sepenunya kata – kata ini dapat mewakili kesenangan, yang begitu hebat, yang bersemayam di hati dan seluruh tubuh ini, dia menjelam menjadi angin dari surga yang tiba – tiba menerjang masuk memenuhi paru – paru ini, dan mengalir diotak serta darah saya, angin surga ini begitu terasa sangat dekat! Walaupun dia jauh, tapi semua ini, semua yang diberikan nya dengan ketulusan membuat hal ini begitu nyata.
Sekali lagi terimakasih tyas, Cahyaningtyas Nugraheni,
Terimakasih Pinguin ku!!!!
Terima kasih Bidadari ku!!!
Terimkasih Sayang ku!!!
Terimkasih Pemberiannya!!!
*ujar zaidi,,,,,,
Dari sini kita dapat belajar banyak tentang cinta, ketulusna dan kasih sayang yang engkau berikan. Dan sekarang dia begitu yakin kalau “cahyaningtyas Nugraheni” (*begitulah zaidi memanggilnya) adalah pinguinku, bidadariku, yang terbaik yang sengaja di persembahkan oleh sang maha besar untuk bisa menemani sang pangeran dalam rundung sepi.
*inspirasi dari kisah cinta sahabatku nang merana, diseluruh tubunya digerogoti penyakit malaria *opsss,,,,mala rindu,,,:D

4 comments:

  1. muhamad.akbar
    28 May 2010 at 11:25

    awawawawawawawawawawawawawaw...
    cewe baru ya jul??

    traktir2 lah...
    main diem aj nih sekrang..
    TIPISSS...:D

  1. Zulmaidi
    28 May 2010 at 11:35 This comment has been removed by the author.
  1. Zulmaidi
    28 May 2010 at 11:41

    Alah....!!!
    hahah....tu cuman cerita doang, Moek!!!

    suatu kisah yg brhasil awak racik jd suatu crita yg abal2,,,hehe..:D

  1. Anonymous
    30 May 2010 at 14:11

    Mesti kasi coment apa yaaa???. bingung yg true story ama yg engga....

Post a Comment

Followers

Pages

Sample Text

apalah
Powered By Blogger