Subscribe to RSS Feed

Menghalalkan Suatu Hubungan

Wednesday 12 May 2010 by Zulmaidi


Tanggal 12 mei 2010
Menghalalkan Suatu Hubungan
Dalam kurun waktu satu bulan dua pasangan (couple) disatukan dalam ikatan pernikahan. Ya, itulah yang terjadi pada kedua kawan ku pendi dan andri. Mereka kesannya bersaing siapa yang akan terlebih dahulu menikah. Kira – kira hanya 4 minggu selisih pernikaha mereka, dan andri telah dahulu menghalalkan hubungan mereka 4 minggu yang lalu, dan bisa dikatan hubungan yang jauh, antara bandung dan jogja. Saya coba bercakap ringan dengan andri, kebetulan saya kemarin tidak bisa menghadiri pernikahannya, Andri terus giman istrimu ?? wah…dia langsung balik jul, hari ini menikah besoknya dia balik kebandung, terus malam pertamanya dan honeymoon, gmna??? *saya sambil cegegesan…hihii…andri: wah ga ada jul *mksdnya ga ada. Tu apa ya??? Dia tersenym malu sambil pergi berlalu ….*Begitulah tutur andri.


Dan hari ini terjadi resepsi pernikahan lagi dan kali ini pelakunya adalah kawan saya pendi.*wow….hebat!!!. tenda telah berdiri, kesibukan telah terlihat karena besok kamis pesta akan berlangsung dan kedua keluarga dan tetangga sibuk mempersiapkan segalanya. Bapak – bapak dan saudara laki dari kedua keluarga sibuk mempersiapkan saran fisik dan sedangkan ibu – ibu serta saudara perempuan dari kedua keluarga sibuk dalam hal konsumsi. Dan secara otomatis kost kosan saya terisolir dari dunia luar, keluar masuk kost – kosan terlah diblok, saya cukup kesulitan untuk keluar masuk kostan, karena semua perlengkapan pernikahan dan orang – orang yang berlalu lalang menhambat laju motor saya, dan dengan tidak enak hati saya coba menerobus kerumunan orang yang sibuk dengan tugas mereka masing – masing, dengan berlahan melewati semuanya dari tangga yang bergaluntunga, dari kursi yang terlentang ditenggah jalan, dari tali dan pisau tergeletak ditengah jalan, gunti, dan lain – lain. Saya tidak berpangku tangan saja, kawan saya ikut bermaur dengan mereka dalam hal konsumsi, *hhahaha…  Saya juga ikut membantu kawan dalam hal menghabisakan stock logistic/ konsumsi *hihihi…
saya tidak paham fenomena apa ini? Apakah ada musim kawan??? Atau apakah ada hubunganya dengan musim hujan??? Entah lah….apapun itu. Yang jelas mereka berdua telah halal, telah menjalan kan perintah sang khalik, mereka telah beribadah. Dan itu perlu diberi apresiasi yang besar atas semua tindakan yang hebat yang mereka lakukan. Karena saya tau menikah bukan hal yang gampang dan mudah untuk dijalankan *lebih tepatnya keluarga, ya! Membangun suatu keluarga bukan hal yang mudah, banyak hal yang harus kita pelajari dalam suatu hubungan satu atap, dari beradaptasi yang sebelumnya sendiri lalu tiba – tiba ditemani oleh seorang istri, yang sebelumnya melakukan sesuatu atau pun bertindak sendiri dengan adanya istri kita harus membagi (share) dan harus membicarakan semuanya apa yang kita lakukan dan apa tindakan kita, harus dibicarakan dan dibagi berdua. Jika tidak kita bisa dianggap egois, arogan, dictator atau apakek dan insyallah keluarga anda tak akan lama lagi bertahan (jika anda bertindak seperti itu),  karena semua hal harus dibicarakan berdua, antara suami dan istri, anak pun perlu di libatkan jika itu memang diperlukan. Kita tidak bisa seperti dulu lagi, bertindak sendiri dan melakukan apapun sendiri kita tidak butuh orang lain untuk bisa memberikan masukan ataupun kritikan, jika tindakan tersebut sudha kita anggap benar menurut kita sendiri tidak pikir panjang langsund dilakoni. Tapi semuannya berbeda jika berkeluarga, segalanya harus terbuka. Okey..kawan!!!
Jika diantara kawan – kawan memutuskan untuk menikah maka pertimbangkan lah semua itu, apakah kita mampu, anda dan pasangan anda, jika suatu kelak nanti anda memutuskan untuk memiliki anak, maka apakah anda dan pasangan anda tau dan mengerti cara merawat anak, memperlakukan anak, mendidik anak (psikologi anak) semuanya harus anda pelajari, karena saya banyak sekali memiliki referensi  cara mendidik anak yang salah, tak mengerti psikologi seorang anak, saya banyak tau tentan itu *bukan sombong lho, ataupun mungkin saya adalah salah satu produk kesalahan/kekeliruahan dalan mendidik seorang anak??? Ney..ney….bukan..bukan..jelas…bukan, karena saya dididik oleh kedua orang tua saya dengan baik dan bentuk kerja keras pantang menjerah dan tak mengeluh itulah ilmu kehidupan yang pertama sya dpatkan dari mereka dan hanya dikeluarga saya, dan sekarang buktinya  ilmu tersebut cukup bermanfaat dan berhasil, karena  saya bisa lulus sd, lulus smp, lulus sma, dan bisa masuk peerguruan tinggi yang cukup terkenal, tapi kok blum lulus ya *nah…tu pertanyaan bagus…sya jawab ya : belum wkatunya lulus bung!!! Hihihih….ocey….! Selamat menikah *lho…siapa yang mau nikah…hehhe..

*ops...saya lupa ternyata minggu depan juga ada pernikahan, kakak dari teman saya. jadi dalam satu bulan ada tiga acara pernikahan. wow.....musin hujan membawa berkah. haahahahhah...kwkakwka..:D

2 comments:

  1. muhamad.akbar
    12 May 2010 at 23:37

    ko kapan nyusul jul??
    ntar kalo dah mau kawin, kabar2in ke aq ya..
    heheheh..:D

  1. Zulmaidi
    13 May 2010 at 10:50

    insyalllah bentar lg bung!!!

    mungkin kawin dlu, sepertinya lbh baik..heheh/..:D

    gampang tu! se sumbar ta undang...hihi..:D *duit drmna??? kn gw pelihara tuyul..hehhhaha..kwawaw..:D

Post a Comment

Followers

Pages

Sample Text

apalah
Powered By Blogger